Sejarah dan Penggunaan Caddlestick dalam analisa Teknikal - Pojok Investor

Sejarah dan Penggunaan Caddlestick dalam analisa Teknikal

Caddlestick atau yang biasa disebut sebagai Japanese candlestick chart adalah grafik yang biasa digunakan untuk analisa dalam berbagai bidang investasi. Grafik ini menunjukan perubahan harga dalam suatu waktu dengan bentuk yang khas dan mudah untuk diamati yang biasanya bewarna .

Grafik yang biasa disebut grafik lilin ini bisa digunakan unutk analisa baik dalam jangka waktu yang besar seperti bulanan maupun jangka waktu kecil seperti harian dan per jam, informasi harga yang disediakan oleh caddlestick bergantung dari pemilihan waktu tersebut.

Caddlestick biasa digunakan untuk analisa teknikal/trading (jangka pendek) karena grafik ini menyediakan informasi penting jangka pendek yang berguna unutk analisa seorang trader. Informasi yang disediakan oleh setiap caddlestick mencangkup harga pembukaan/open price, harga penutupan/close price, harga tertinggi/high price, dan harga terendah/down price. Kumpulan caddlestick yang memiliki tiap-tiap informasi tersebut akan membentuk pola yang menentukan perkembangan suatu harga.

Sejarah Caddlestick 

Caddlestick pertama kali digunakan di Jepang oleh pedagang beras bernama Munehisa Homma, dimana dia mampu memperkirakan harga beras mendatang berdasarkan harga sebelumnya. Penggunaan grafik ini kemudian disebarkan secara luas oleh Steve Nisson dalam bukunya yang berjudul Japanese Caddlestick Charting Technique.

Deskripsi  
Caddlestick biasanya bewarna hijau ataupun putih yang menandakan adanya kenaikan, sementara akan bewarna merah atau hitam yang berarti penurunan. Warna dari caddlestick ini dapat dilihat dari body pada caddlestick tersebut. Body merupakan bagian tengah caddlestick yang berbentuk persegi panjang, ukuran dari body ini menentukan jumlah pembelian dan penjualan. Body yang berukuran besar dan bewarna hijau menyatakan bahwa telah terjadi pembelian dalam jumlah besar, begitupun sebaliknya. 

Body caddlestick dihimpit oleh dua garis yang masing-masing terletak di bagian atas dan bawah. Garis atas disebut upper tail yang menunjukan harga tertinggi dalam waktu tersebut, sementara garis bawah disebut lower tail yang menandakan harga terendah. 
 
Penggunaan




Caddlestick biasa digunakan dalam kegiatan trading baik untuk analisa jangka pendek saham, forex ataupun trading lainnya. Grafik ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan harga kedepannya dan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian atau penjualan. Caddlestick yang bewarna hijau secara berturut-turut menandakan adanya aktifitas beli yang besar sehingga menandakan harga mengalami bullish, ini merupakan isyarat untuk melakukan penjualan, hal yang sama juga berlaku untuk kebalikannya.

Pola Caddlestick 
Caddlestick berfungsi untuk memberikan gambaran trend yang akan terjadi, trend tersebut bisa diketahui dari kumpulan caddlestick yang membentuk suatu pola yang dapat dilihat langsung. Pola ini dapat berupa pola kompleks ataupun simple tergantung dari susunannya.

galeri saham

About galeri saham

Author Description here.. Seorang pecinta manisan yang masuk dalam dunia investasi

Subscribe to this Blog via Email :