Sama-sama Investasi, Kenali Bedanya Saham dan Obligasi - Pojok Investor

Sama-sama Investasi, Kenali Bedanya Saham dan Obligasi



Kenalan dengan Saham dan Obligasi 

Banyak yang mengatakan bahwa saham dan obligasi merupakan dua instrumen investasi yang sama.

Baik saham maupun obligasi sama-sama digunakan oleh mereka yang menanamkan dana untuk jangka panjang dengan return akhir yang berbeda.

Return yang berbeda tersebut diikuti dengan resiko yang berbeda pula. Tingkat resiko yang bervariasi ini disesuaikan dengan tipe investor masing-masing yang lebih suka menaruh dana pada resiko kecil maupun besar.

Perkembangan Saham dan Obligasi di Indonesia

Kedua investasi ini telah menjadi "barang" lama di Indonesia, namun seiring berjalannya waktu terdapat banyak perubahan pada keduanya.

Perubahan tersebut akan sangat terasa apabila kamu membandingkannya dalam 10-15 tahun terakhir.

Salah satu perubahan yang terasa kental adalah deposit awal. Untuk membuka rekening saham diwajibkan untuk melakukan deposit minimal 10 jt berbanding terbalik dengan sekarang yang hanya 100 rb.

Walaupun telah terdapat perbaikan dalam masing-masingnya, namun terdapat perbedaan dasar antara saham dengan obligasi  yang patut diketahui oleh masyarakat awam.

Perbedaan saham dan obligasi
Kepemilikan Atas 

Kertas/lot yang disebarkan dari emiten (perusahaan tbk.) merupakan kepemilikan atas perusahaan tersebut. Sehingga semakin banyak lot yang kamu memiliki, semakin besar kepemilikan kamu atas emiten tersebut.

Namun, jumlah lot yang bisa kamu miliki terbatas dari seberapa banyak emitern tersebut membagikannya ke umum.

Pada obligasi, semakin banyak surat yang kamu miliki menandakan semakin banyak utang perusahaan tersebut yang kamu miliki.

Dikeluarkan Oleh  

Tidak semua perusahaan dapat mengeluarkan saham dan obligasi. Hanya yang terdafd

Lot saham hanya bisa dibeli dari perusahaan yang telah "terbuka" ke umum, hal ini bisa dilihat dari beberapa perusahaan yang memiliki nama tbk. di belakangnya.

Pada Obligasi, surat utang dapat dibeli oleh perusahaan maupun negara yang sebelumnya telah menunjuk agen.  Obligasi dikeluarkan bagi perusahaan atau debitur yang membutuhkan modal dalam bentuk utang.

Keuntungan  

 Setiap instrumen investasi memiliki return yang berbeda-beda, tak terkecualinpada saham dan obligasi.

Walaupun terkenal beresiko, saham menghasilkan return jauh lebih besar dibanding obligasi. Jika di rata-rata kan, saham ini menghasilkan return sebesar  17,52 % . Sedangkan obligasi menghasilkan return sebesar 6,91 % per tahunnya.

Jangka Waktu

Walaupun sama-sama digunakan untuk menyimpan dana dalam jangka panjang. Saham dan obligasi memiliki perbedaan tenggak waktu.

Kamu dapat menaruh dana secara rutin dalam saham dan mendapat return per tahunnya, asalkan emiten tersebut masih tetap berdiri.

Dalam obligasi, jangka waktunya adalah ketika temponya telah berakhir. Tempo waktu ini  berada dalam hitung tahunan, umumnya dalah 1-10 tahun bergantung dari obligasi yang dikeluarkan.

Tingkat resiko

Tiap investasi pasti memiliki resiko dibaliknya. Ada yang beresiko tinggi adapula yang beresiko rendah.

Sudah menjadi rahasia umum di masyarakat bila saham merupakan investasi yang memiliki resiko tinggi. Namun dibalik itu terdapat imbal hasil yang besar juga sesuai dengan perumpamaan "High Risk High Gain".

Dibandingkan dengan saham, obligasi memiliki resiko lebih rendah. Hal ini karena pembayaran kupon  dijamin langsung oleh Undang-undang yaitu UU No. 24 Tahun 2002/UU No. 19 tahun 2008.

Contoh 
Jumlah emiten yang sahamnya bisa dimiliki di BEI adalah sejumlah 712 per Mei 2019. Ini berarti kamu dapat memiliki lot pada 712 emiten tersebut. 

Salah satu emiten ini yang nama nya sering kamu dengar adalah Bank Rakyat Indonesia tbk., Astra Internasional tbk., dll. 

Obligasi dapat dikeluarkan oleh perusahaan BUMN dan swasta maupun negara. 

Obligasi yang umum di Indonesia adalah Obligasi Negara Ritel (ORI) yang dikeluarkan sekali dalam setahun. Sementara dalam BUMN, ada bank seperti BRI, kontruksi seperti Hutama karya, waskita karya, dan sektor lainnya.

galeri saham

About galeri saham

Author Description here.. Seorang pecinta manisan yang masuk dalam dunia investasi

Subscribe to this Blog via Email :